Kamis, 16 Juni 2011

Movie Award Versi MAN MODEL JAMBI

AULA Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Jambi di Jalan Adityawarman, Thehok, disesaki siswa-siswinya  pada Selasa (10/5). Itu berlangsung  sejak sekitar pukul 08.00. Menurut taksiran Tribun pada Selasa siang, tak kurang dari 250 orang menjejali gedung berukuran sekitar 15 X 20 meter itu. Saking penuhnya, tak semua orang kebagian kursi untuk duduk. Banyak yang mesti duduk lesehan di depan panggung, banyak pula yang harus berdiri di bagian belakang, dekat pintu masuk.
http://jambi.tribunnews.com/foto/bank/images/MAN-Model-Jambi.jpg
Tiara dan kiki (IPA)

Para murid MAN Model ada di sana untuk menonton film-film pendek hasil produksi para murid kelas XII. Film-film pendek itu adalah tugas akhir
pelajaran seni, yang kemudian diputar dalam helatan bertajuk MAN Model Movie Award 2011. Seusai pemutaran, para penonton memberikan polling  untuk menentukan sejumlah penghargaan antara lain film terbaik, film terfavorit, artistik terbaik, cerita terbaik, sutradara terbaik, juga tentu saja  aktor-aktris terbaik serta pemeran pembantu pria-wanita terbaik. 

Polling itu sendiri melalui dua mekanisme. Selama Selasa itu, para penonton dipersilahkan untuk mengisi lembaran angket tertulis. Di samping itu, selam dua hari yakni Selasa (10/5) dan Rabu (11/5), sebuah polling via sms yang didukung sebuah perusahaan provider telekomunikasi seluler besar dibuka juga. 

Itulah agaknya yang membuat para penonton bersedia terus bertahan di dalam aula. Padahal, saat itu hawa di dalam aula yang disesaki orang itu sebenarnya sangat gerah, tak teratasi oleh mesin penyejuk dan kipas angin aula. Para penonton mengusir gerah dengan mengipas-ngipas diri memakai buku.

Hingga pukul 11.00 ada tujuh film yang telah diputar. Para penonton merespon dengan riuh satu demi satu film yang diputar. Itu antara lain pada bagian kelebat preview para pemeran, potongan gambar salah di akhir film, serta tentu saja adegan dramatis.

Hingga tengah hari, film-film yang diputar adalah Cinderella???, Hantu Siang Bolong, Kado Terindah Untuk Abang, Masih Banyak Waktu, Surat Terakhir Untuk Ibu, Ketika Amanat Diabaikan, Xtra XII IPK1, Misteri Kontrakan Berdarah, serta Bangku Untuk Ayah

Di akhir acara pemutaran Tribun sempat meminta komentar dari beberapa murid MAN Model. Dua di antara penonton adalah Bella Arisha dari kelas XI IPA 1 serta M Syaifuddin dari kelas XI IPA 2.

"Saya suka film Ketika Amanat Diabaikan. Paling suka adegan ketika motornya dicuri orang pas lagi tidur. Lucu saja lihat yang bagian itu," kata Bella tentang film jagoannya.

"Kalau saya  paling suka sama Kado Terindah Untuk Abang. Ending-nya bagus, sad  ending, ketika mau kasih hadiah ternyata kakaknya malah mati," kata Syaifudin ganti memberi komentar. 

Rabu keesokan harinya, film yang dijagokan Syaifudin ternyata sukses merajai ajang MAN Model Movie Award 2011. Dari 10 nominasi yang ada, Kado Terindah Untuk Abang sukses merebut empat gelar yakni dalam hal Cerita Terbaik, Film Terbaik, Film Terfavorit, serta Pesan Film Terbaik. 

MAN Model Movie Award 2011 sendiri merupakan bagian acara dari gelaran besar Gebyar MAN Model 2011 yang berlangsung 9-11 Mei 2011. Selain Movie Award, dihelat pula pelepasan murid kelas XII, juga aneka lomba mulai dari Lomba Drum Band antar SD/MI dan SMP/MTs, Festival Band, juga Lomba Menyanyi dan Tari Daerah. (yoseph kelik)  


Meningkat, Tapi Bikin Keseleo Lidah

MAN Model Movie Ward 2011 merupakan penyelenggaraan tahun kedua.  Menurut guru seni MAN Model, Dedi Purwa, dibandingkan film-film yang dikompetisikan pada tahun 2010 lalu, film-film produksi tahun ini memiliki peningkatan signifikan.

Itu antara lain dalam soal penceritaan. Tim produksi film dari berbagai kelas XII tahun 2011 ini lebih berani mengangkat cerita berplot rumit. Jika tahun lalu, film-film umumnya sekadar mengangkat cerita ber-setting waktu dalam sehari, maka tahun ini tim produksi yang ada berani mengangkat cerita yang berseting waktu hingga berhari-hari dan bahkan berbulan-bulan.

"Cuma tahun ini judulnya mirip-mirip, sampai saya tadi waktu mengumumkan pemenang salah sebut beberapa kali," kata Dedi Purwa kepada Tribun pada Rabu (11/5) siang selepas mengumumkan para pemenang MAN Model Movie Award 2011. Banyak fim produksi anak MAN Model memang mirip dalam pola penamaan. Sebut saja dalam hal ini adalah Bangku Untuk Ayah, Kado Terindah Untuk Abang, serta Surat Terakhir Untuk Ibu.

Lihat saja, ketiga film tadi memakai kata "untuk" dan memakai kata belakang yang seolah saling berkaitan yakni "Ayah", "Abang, serta "Ibu". Tribun sendiri pun sewaktu mengetik judul-judul tadi sempat salah beberapa kali. Aduh... (yoseph kelik
Ini Dia Pemenangnya
Aktor Terbaik: Ary Widiantoro  XII IPK 2 (Bangku Untuk Ayah)
Aktris Terbaik: Suti Fatimah Jufri  XII IPA 1 (Cinderella ???)
Pemeran Pembantu Pria Terbaik: Syamsil Fajri XII IPK 1 (Misteri Kontarakan Berdarah)
Pemeran Pembantu Wanita Terbaik: Kiki Amalia XII IPA 1 (Cinderella)
Sutradara Terbaik: Sofwan Alfajri  XII IPK 1 (Misteri Kontarakan Berdarah)
Artistik Terbaik: XII IPA 1 (Cinderella ???)
Cerita Terbaik: Kado Terindah Untuk Abang (XII IPB)
Film Terfavorit : Kado Terindah Untuk Abang (XII IPB)
Film Terbaik: Kado Terindah Untuk Abang (XII IPB)
Pesan Film Terbaik: Kado Terindah Untuk Abang (XII IPB)
Source : Tribun Jambi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar